Kontrolnews co – NTB | Jelang Natal dan tahun baru 2021-2022 Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral bidang sektoral, bersam TNI dan sejumlah Stakeholder terkait lainnya, di lantai II Gedung Presisi, Polda NTB, Senin (20/12/2021).
Rakor tersebut digelar Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat dalam rangka persiapan pengamanan pada perayaan Natal dan tahun baru 2021-2022.
Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Imam Thobroni selaku pimpinan rakor menjelaskan, kendati perayaan Natal dan tahun baru 2021-2022 ini masih ditengah pandemi, selain Kamtibmas, tentunya yang menjadi fokus utama pengamanan pada perayaan tahun baru kali ini adalah Protokol Kesehatan.
“karena ini masih dimasa Pandemi pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2021-2022 ini kami minta warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, dan tidak terlalu bereuforia, lebih baik tahun baru ini diisi dengan kegiatan positif seperti pengajian dan lain-lain,” harapnya.
Pengamanan Natal 2021 dan perayaan tahun baru 2021 nanti, Polda NTB akan menggelar Operasi lilin Rinjani terpusat selama 10 hari mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Dalam operasi trsebut, Polda NTB dan jajaran akan membentuk 25 pos pelayanan dan pos pengamanan, yang akan ditempatkan disejumlah tempat rawan kriminalitas dan tempat rawan keramaian seperti terminal, Pasar, Bandara dan lain-lain.
Dalam operasi ini Polda NTB akan menerjunkan 1100 personel polri yang terdiri dari Personel Polda NTB dan Polres jajaran.
Selain standby di Pos, Personel yang diterjunkan akan melakukan patroli ke Gereja, tempat-tempat wisata dan tempat rawan keramaian serta rawan tindak kriminalitas.
“kita akan lakukan Patroli, ke Gereja-Gereja yang melakukan kegiatan, dan juga ketempat tempat wisata, kita akan amankan itu semua, selain itu kita akan beri himbauan untuk tetap mentaati Protokol Kesehtan,” pungkasnya.
Rakor yang dipimpin Karo Ops Polda NTB itu di hadiri sejumlah PJU Polda NTB, perwakilan Gereja, jajaran TNI dari Korem 162/WB, Basarnas, Pemda, SAR, BMKG, Dinkes, Dishub dan sejumlah Stakeholder terkait lainnya.
(Humas/Red)
Komentar