Kontrolnews.co – Sumbawa Barat | Kepolisian Resor Sumbawa Barat melakukan koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perdagangan Kabupaten Sumbawa Barat, terkait ketersediaan minyak Goreng di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat dalam menjelang puasa ramadhan 1443 Hijriah. Pada senin (14/3/22) pukul 09.00 wita.
Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin.S.IK,.M.IP melalui Kasi Humas Polres Sumbawa Barat IPDA Eddy Soebandi ,S.Sos mengatakan,Unit Intelkam Polres Sumbawa Barat melakukan koordinasi kepada M. Saleh selaku Kadis Ketahanan Pangan dan Boy Apriyadi S.E selaku Kabid perdagangan Sumbawa Barat.
Kabid Perdagangan Boy Apriyadi,SE mengatakan,bahwa kebutuhan Minyak goreng perorang sekitar 8,6 Liter per tahun.Maka kami telah berkoordinasi dengan Retail Modern bahwa Pihak retail modern akan mendistribusikan minyak goreng sebanyak 3000 Liter per hari dengan lokasi yang berbeda. Saat ini pendistribusian minyak goreng kepada masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat telah tercukupi.
” Terkait minyak goreng Curah masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat enggan menggunakan minyak goreng tersebut karena masyarakat KSB lebih cenderung kepada minyak goreng premium. Adanya berita di media sosial Terkait kelangkaan minyak goreng di KSB sehingga membuat masyarakat banyak melakukan penimbunan di rumahnya masing-masing.” terangnya
Ia menuturkan,untuk wilayah Kabupaten Sumbawa Barat belum ditemukan adanya penimbunan yang dilakukan oleh retail Modern( Alfamart dan Indomart). Untuk harga minyak goreng di Retail modern sekitar Rp. 14.000. Terkait adanya pedagang yang menjual minyak goreng sekitar Rp. 20.000 kami akan melakukan pengecekan terlebih dahulu.”Rencananya besok kami akan melakukan sidak kepada para pedagang minyak goreng dan lokasi belum kami tentukan.” jelasnya
Kadis Ketahanan Pangan M.Saleh menaggapi hal tersebut, terkait jumlah stok minyak goreng di KSB untuk distributor resmi dalam keadaan kosong tetapi kami belum melakukan pengecekan terhadap distributor yang lain.”Kami berharap pihak kepolisian dapat membantu kami dalam mengawasi pendistribusian minyak goreng sehingga tidak ada masyarakat yang melakukan penimbunan.”tegasnya
(Red)
Komentar