Buruan Sae Menginspirasi Dunia Internasional di Konferensi U-20

Pemerintahan146 views

Kontrolnews.co – Kota Bandung | Salah satu program ketahanan pangan, Buruan Sae, jadi inspirasi peserta konferensi U-20 yang digelar di Kota Bandung, 3-4 Agustus 2022.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar. Menurutnya, upaya meningkatkan ketahanan pangan sejalan dengan isu pangan yang belakangan menjadi perbincangan dunia.

“Ini bisa menjadi praktik baik yang diakui, dan kita ingin memperlihatkan itu. Alhamdulillah, menurut saya ini tidak salah,” ujarnya di Kantor DKPP Kota Bandung, Rabu 4 Agustus 2022.

Ia juga menyebut, berbagai negara telah melirik Buruan Sae sebagai tempat penelitian atau studi banding. Salah satunya Kota Roma, Italia.

Ibukota Italia itu dijadwalkan berkunjung ke Kota Bandung sekitar Oktober 2022 mendatang untuk melakukan studi banding pada program Buruan Sae.

Baca Juga  Teras Sunda Cibiru dan Pasir Kunci Bakal Direaktivasi Jadi Destinasi Unggulan Bandung Timur

Gin Gin juga berharap, program Buruan Sae bisa menjadi cetak biru bagi kota-kota lain dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan.

Lebih lanjut, ia memaparkan, ada empat nilai lebih yang dimiliki Buruan Sae.

Pertama, tak perlu lahan yang luas untuk menjalankan program ini. Sebagai contoh, Buruan Sae di Kelurahan Pajajaran terletak di atas lahan Sungai Citepus. Lahan ini disulap menjadi kebun yang menghasilkan aneka produk pangan.

Hal sama juga terjadi di Kelurahan Sarijadi. Kelompok tani di sana menyulap tempat pembuangan menjadi lahan produktif dengan aneka produk pangan dan juga kerajinan tangan.

Kedua, Gin Gin menyebut Buruan Sae mengintegrasikan berbagai komoditas pangan. Jadi, program ini tak hanya menghadirkan sayuran saja sebagai hasil panennya, melainkan juga ikan dan hewan ternak.

Baca Juga  Resmikan Sekretariat Pokja Bunda PAUD Kuningan, Atalia Harap Semakin Banyak Anak Sekolah PAUD

Ketiga, Gin Gin juga menyebut integrasi dengan program Kang Pisman sebagai keunggulan Buruan Sae.

“Kita punya program Kang Pisman sebagai upaya pengolahan sampah. Dengan Buruan Sae, kita bisa memanfaatkan hasil pengolahan sampah tadi,” ucap Gin Gin.

Selain itu, keunggulan terakhir ialah eksistensi Buruan Sae yang mengintegrasikan berbagai elemen masyarakat di Kota Bandung. Sebagai informasi, saat ini sudah ada 335 titik Buruan Sae di Kota Bandung.

Jumlah ini diprediksi terus bertumbuh. Gin Gin berharap nantinya tiap RW di Kota Bandung memiliki satu titik Buruan Sae.

Baca Juga  Jelang Kampanye Akbar Pemilu 2024, Sekda Tegaskan ASN Pemkot Bandung Jaga Netralitas

“Social movement ini terus bergerak, kita lihat terus pertumbuhannya,” kata Gin Gin.

Hari kedua Konferensi Internasional dengan tema “Meningkatkan Ketahanan Pangan Kota dan Menciptakan Future Work Melalui Urban Farming Berbasis Budaya dan Teknologi di Bandung” ini dihadiri beberapa pihak.

Antara lain: Head of Milan Urban Food Policy Pact (MUFPP) Secretariat Filippo Gavazzeni, Staff of MUFPP Serena Duraccio, Food Director of Milan City Andrea Magarini, serta Kepala Daerah dari beberapa kota yang ada di Indonesia.

Komentar