Kontrolnews – Jakarta | Perkembangan teknologi saat ini sangat bergantung pada gadget dan media sosial, hal tersebut dapat memberikan dampak positif maupun negatif bagi masyarakat khususnya kalangan pelajar ataupun mahasiswa, dimana dampak dari teknologi tersebut dapat berpengaruh pada dunia pendidikan dan kehidupan sehari hari.
Dari hal tersebut diatas, beberapa organisasi yang peduli terhadap dunia pendidikan diantaranya ; GL Pro 1.8, GPIB, LKPPI, PWOIN, DPW IPJI DKI Jakarta dan Akademisi dari Universitas Moestopo Beragama merasa perlu mengadakan seminar pendidikan yang mengusung tema “Pengaruh Gadget dan Sosial Media Bagi Dunia Pendidikan”, bertempat di Caffe Nurani Kopi, Jl. Matraman I, Jakarta Timur, Rabu 19/4.
Dalam kegiatan tersebut dihadirkan beberapa narasumber antara lain Prof. DR. Suherman Saji, MPd (Rektor Univ. Islam Attahiriyah Jakarta), Jims Charles Kawengian, SE,Ak, (Tokoh Muda Millenial), Ir. Agung Karang (Ketua Umum GPIB (Gerakan Pendidikan Indonesia Baru), Harun. ST (Akademisi Univ. Moestopo Beragama) dan juga sebagai Plt Sekertaris Jenderal PWOIN ( Perkumpulan Wartawan Online Independen Nusantara).
Dalam sambutan tersebut Suherman Saji, mengungkapkan keinginan terbesar dari perspektif pendidikan adalah di tahun 2045 Indonesia dapat menjadi negara yang besar dengan menyiapkan SDM yang baik dari pendidikan yang baik.
“Perspektif pendidikan terbesar di tahun 2045 di harapkan Indonesia dapat menjadi negara yang besar dengan disiapkannya SDM yang baik dan berkualitas,” ujarnya.
Sambutan kedua dilanjutka oleh Ketua Umum GL Pro 1.8 Jims Charles Kawengian, SE,Ak, yang menerangkan bahwa orang tua memiliki peranan penting kepada anak dengan melakukan pendekatan dan meminimalisir terhadap dampak buruk penggunaan gadget tersebut.
“Orang tua memiliki peranan penting untuk melakukan pendekatan kepada anak dalam menyikapi kemajuan teknologi, sehingga dapat meminimalisir dampak buruk dari penggunaan gadget tersebut” ujar Jims Charles Kawengian, SE,Ak, (Tokoh Muda Millenial).
Sambutan ketiga oleh Ketua umum Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) Ir. Agung Karang, yang menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat berperan serta dalam mewujudkan Indonesia baru, salah satunya dengan cara memajukan dunia pendidikan yang ada di Negara Republik Indonesia.
Lebih lanjut Ir. Agung Karang mengatakan mengenai dampak negatif dari gadget dan media sosial sangat berpengaruh kepada para pelajar dan mahasiswa.
“Pengaruh gadget dikalangan pelajar dan mahasiswa sangat besar, hal ini sangat mempengaruhi terhadap para pelajar dan mahasiswa,” terang Ir. Agung Karang
Paparan terkahir disampaikan oleh Harun.ST sebagai akademisi dari universitas moestopo beragama dan juga PWOIN terkait dampak positif dan negatif dari gadged serta media sosial, harun menyampaikan ada 3 hal positif dan negatif dalam bermedsos, jika diperhatikan akan bermanfaat dan dapat mengontrol buruk nya bermedia sosial, dengan begitu bisa terhindar dari dampak tersebut , pungkas harun.
Akhir acara dilakukan dengan doa bersama lalu dilanjutkan dengan santapan berbuka puasa.
Komentar