Kontrolnews – Bandung | Forum RT dan RW Kota Bandung yang di pimpin oleh H. Lily Maulana Audiensi bersama Komisi A terkait peningkatan insentif kesejahteraan RT dan RW se- Kota Bandung, bertempat di Ruang Rapat Komisi A DPRD Kota Bandung. Selasa (13/06/23).
Audiensi diterima langsung oleh Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung H. Rizal Khairul, S.I.P.,M.Si dampingi H. Agus Andi Setyawan, S.Pd.I, Drs. H Edi Haryadi, M.Si, Asep Sudrajat selaku anggota Komisi A dan Kabag Tapem Setda Kota Bandung Firman Nugraha.
Dalam audiensinya Ketua Forum RW H. Lily Maulana mengatakan agar pemerintah Kota Bandung lebih memperhatikan insentif sesuai dengan anggaran dan regulasi.
“Karena hal tersebut berkaitan dengan kebijakan Pemerintah Kota Bandung dalam hal janji politik Walikota sebelumnya terkait Perwal anggaran PPIPK,” ucapnya.
Dilanjutkannya, jika tadinya insentif RT Rp. 300 rb dan RW Rp. 500 rb, serta ada informasi kenaikan pun hanya sebesar Rp. 50 rb, usulan yang kami inginkan kenaikannya untuk RT Rp. 600 RW Rp. 1 JT.
“Jika kenaikan hanya Rp. 50 rb, hal tersebut adanya kenaikan dasarnya dari mana?, walaupun benar kenaikan hanya Rp. 50 rb kami Forum RW menolak, lebih baik kami minta untuk di potong saja untuk menambah kesejahteraan Sekda dan Dinas serta Ketua Komisi A beserta jajarannya”, tegas Lily.
Pihaknya berharap, jika jika usulan kami di terima maka ijinkan juga kami Forum RW yang jumlahnya sekitar 5000 orang untuk dapat di terima hadir masuk ke Kantor DPRD.
Dilokasi yang sama, sebelumnya H. Rizal Khairul, S.I.P.,M.Si Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung menyampaikan apresiasi kepada Forum RT dan RW yang selama ini sudah bekerja secara maksimal.
“Harapan dan aspirasi sering kami terima saat Reses dan kami juga terima baik secara tertulis. Tentunya kami akan melihat kemampuan anggaran dan secara akademis perlu kajian dan yang perlu kami tempuh adalah usulan,” ujarnya.
Rizal juga mengatakan, kami dari DPRD Kota Bandung tentunya akan mengusulkan kembali, kerena pada dasarnya yang mengeksekusi terkait hal tersebut ada di Tata Pemerintah (Tapem) Kota Bandung, terkait adanya kenaikan Rp. 50 rb itu tidak benar, karena belum ada penganggaran ke arah sana.
Sementara Asep Sudrajat memberikan tanggapan, berharap keinginan yang diminta oleh Forum RT dan RW dapat di realisasikan bahkan jika kami menginginkan insentifnya besar RT Rp. 1 JT RW Rp. 2 jt.
Ditambahkannya H. Agus Andi Setyawan, mengatakan, komisi A senada dengan kewilayah tentunya baik Forum RT dan RW termasuk kedalamnya. Semoga kita bisa fokus serta konsentrasi kepada keputusan tersebut. Yang terpenting bagaimana pemberdayaan bisa berjalan baik di kewilayahan. Tentu kami akan berjuang dan mengawal pentingnya anggaran di Kewilayahan.
“Anggaran Kewilayahan jangan sampai terdistorsi oleh para RW, dan berharap semoga insentif bisa benar-benar naik murni tanpa ada potongan,” tandas Agus.