Sektor 22 Citarum Harum Sub 05, Kerahkan Empat Unit Alber, Normalisasikan Sungai Cipamokolan

TNI POLRI49 views

Kontrolnews – Bandung | Upaya keras terus dilaksanakan oleh Satgas Sektor 22 Citarum Harum Sub 05, empat unit Alat Berat (Alber) terus dikerahkan guna menata area sungai, perapihan disposal untuk membuat tanggul, pengerukan sungai dan pegangkatan sedimen di sungai Cipamokolan Rw. 02 wilayah Kelurahan Derwati, Rancasari, Bandung. Sabtu (10/06/23).

Dapat kita ketahui empat unit alat berat tersebut yakni Excavator Long Arm Hitachi Zaxis 210 LC, Excavator Standar Kobelco Sk 200, Excavator Mini Sany SY 75 C dan Excavator Mini Komatsu PC 78 US yang di turunkan untuk diperbantukan percepatan pengerjaan penataan serta normalisasi sungai Cipamokolan.

Pengoperasian alat berat dalam satu hari dapat bekerja selama 6 jam tehitung sejak Pukul. 08.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB untuk terus melakukan penataan dan penataan sesuai dengan kapasitas dan tugas dari alat berat tersebut guna menormalisasi sungai dan bantarannya.

Baca Juga  Sektor 22 Citarum Harum Sub 05, Fungsikan 4 Unit Alber, Normalisasikan Sungai

Komandan Sub 05 Peltu Ihwan mewakili Dansektor 22 mengatakan, hadirnya alat berat ke wilayah kerja kami untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaan, terlebih pada penataan serta normalisasi sungai yang terbilang rasionya panjang dang besar tidak mungkin kami kerjakan secara manual, harus dengan alat berat.

“Beberapa alat berat dikerahkan dengan tugas dan fungsi yang berbeda dengan tujuan agar pengerjaan normalisasi sungai bisa benar-benar sempurna dan cepat,” ucapnya.

Dilanjutkannya kembali, layaknya untuk menyelesaikan trouble sistem tata kelola sungai perlu dilakukan normalisasi, namun ini terkendala oleh fasilitas sungai di beberapa wilayah.

“Jika semua sungai memiliki fasilitas yang bagus, seperti jalan inspeksi dan area yang memadai maka alat berat bisa diturunkan. Namun sungai dibeberapa wilayah tidak ada fasilitas tersebut maka hanya beberapa sungai saja yang bisa dilalui alat berat,” ujar Ihwan.

Baca Juga  Dandim 0613/Ciamis Tinjau Lokasi Bencana Ds. Saguling

Ihwan juga mengatakan, rata-rata kondisi sungai di Kota Bandung jelas mesti dilakukan normalisasi, hal ini terkendala oleh keadaan lokasi dan jalan inspeksi yang tidak ada, maka selama ini bagi sungai yang tidak memiliki fasilitas area perawatan yang luas hanya bisa dilakukan dengan normalisasi manual.

“Maka dari itu alat berat sangat menunjang pada percepatan penataan kondisi sungai, dan ini sangat berpengaruh kepada optimalisasi progres program Citarum Harum,” imbuhnya.

Untuk sungai yang tidak bisa dilalui oleh alat berat, lanjut Ihwan, sebisa mungkin kita bekerjasama dengan pemerintah daerah, yang selama berkolaborasi dengan Satgas Citarum Harum Sektor 22 dalam penataan daerah aliran sungai, dan ini sudah berjalan dengan baik.

“Pendorongan Satgas Citarum Harum Sektor 22 pada maksimalisasi penataan sungai dan pencegahan pencemaran sungai kepada pemerintah daerah berikut semua elemen masyarakat sudah terkoordinasi dengan baik.
Dan itu salahsatu prestasi yang perlu dikembangkan untuk menciptakan keutuhan sungai dan pencemarannya”, terangnya.

Baca Juga  Periode Oktober Polda NTB Ungkap 6 Kasus Narkoba dan Sita 66 Gram Lebih Sabu

Ditambahkan Ihwan, seperti di wilayah ini kita menggunakan empat unit alat berat dan terlihat prospek kinerjanya bagus. Karena wilayah sungainya memiliki fasilitas perawatan yang memadai juga banyak dukungan dari berbagai pihak Insha Allah semua akan berjalan dengan baik pula.

“Dukungan berbagai pihak disini yaitu pendukungan dari berbagai elemen masyarakat, seperti pemerintah daerah, kewilayahan, pihak ke tiga dan masyarakat luas berikut akademisi semua berkolaborasi dengan Satgas Citarum Harum Sektor 22,” tandasnya.

(Pendam III/Siliwangi)

Komentar