Kontrolnews – Sragen | Puput Wijanarko sosok pemuda asal Dukuh Tunggul RT 29, desa Tunggul, kecamatan Gondang, kabupaten Sragen. Tetap semangat sebagai pengrajin miniatur berbagai macam mobil, Bus, Truk yang hasil karyanya sangat mirip dengan bus aslinya.
“Miniatur Bus karya pemuda asal Sragen diharapkan dapat menembus pasar nasional.”
Berbagai Hasil karyanya dengan bermacam jenis sesuai pemesanan dibandrol harga sangat fantastis dengan harga Rp.500 ribu, Wijanarko membuat miniature dalam bentuk dan ukuran sesuai keinginan Pemesanan, Minggu (09/07/2023).
Ide kreatif Puput Wijanarko ini sebagai Pengrajin miniature bus dari kaleng Roti, minta dukungannya masyarakat Sragen untuk pengembangan lebih maju ke manca negara.
Tentu belum pernah ada pengrajin lain dengan memanfaatkan kaleng Roti bekas dengan produk- produk kreatif lainnya.
Miniatur bus yang dikembangkan Wijanarko ini bisa di pesanan langsung atau melalui Nomor 085229635565 .
Wijanarko dengan keahliannya yang sangat luar biasa membuat kerajinan miniatur bus, hanya butuh waktu tiga hari untuk pembuatan satu miniatur bus sesuai pesanan, menggunakan peralatan manual seadanya.
Saat di konfirmasi awak media Kontrolnews, Puput Wijanarko menyampaikan, Bahan bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan miniatur bus dari barang bekas/rosokan, yang tidak dimanfaatkan diantaranya adalah bekas kaleng roti sebagai bahan utama, mika, paralon.
“Livery stiker dan cat semprot digunakan untuk mewarnai kemudian di rangkai menjadi sebuah miniatur bus yang mirip dengan aslinya,” ucap Wijanarko
Lebih lanjut, membuat kerajinan miniatur bus ini ditekuni Wijanarko, sehingga masih banyak yang berminat untuk memesannya.
“Sebuah karya yang dapat meningkatan ekonomi, seperti halnya miniatur bus atau yang lainnya, agar dapat dikembangkan menjadi sebuah produk yang bernilai jual tinggi, dimasa saat ini dan bisa tembus di pasaran luar Negeri,” kata Wijanarko.
“Kualitas bagus dan harga yang terjangkau, serta pemasaran yang luas akan membuat produk tersebut digemari oleh masyarakat.”
Berkembangnya teknologi digital, sekarang ini harus bisa dimanfaatkan, untuk membantu pemasaran produk – produk kreatif, seperti halnya miniatur bus sehingga mempunyai cakupan yang lebih luas.
“Harapan semoga pemerintah kabupaten Sragen, melihat kreatif anak Sragen, bisa peduli dan memberi modal untuk pengembang lebih maju lagi.” Pungkas Wijanarko.