Kontrolnews – Kab Bandung | Pengawasan, pendampingan serta edukasi terus dilakukan Satgas Citarum Sektor 21 sub 09 kepada para peternak sapi perah di Desa Mekarmaju serta Desa Cisondari Kecamatan Pasirjambu.
Demikian disampaikan Dansektor 21 Kolonel Inf Bayu WM., melalui saluran telepon seluler, Minggu (09/07/2023).
Peternakan menjadi salah satu potensi yang cukup baik, namun ada permasalahan yang menjadi perhatian satgas juga pemerintahan setempat yaitu adanya pencemaran limbah dari kotoran sapi. Untuk itu diperlukan solusi untuk mengatasi persoalan pencemaran tersebut agar tidak mengganggu masyarakat.
Terhadap hal tersebut, penanganan kotoran hewan (Kohe) dengan menggunakan media cacing diterapkan kepada para peternak sapi agar bisa menjadi alternatif dalam mengolah Kohe yang ramah lingkungan.
”Setelah kami melakukan pendampingan dan edukasi langsung, secara perlahan para peternak mulai mengolah Kohe melalui media cacing, hal itu bisa mengurangi dampak pencemaran,” ujar Dansektor 21.
Di kampung Caringin pengolahan melalui cacing sudah mulai berkembang, ada progres yang baik dari peternak walaupun belum seluruhnya. Peternakan penting bagi ekonomi masyarakat desa, namun dampak pencemarannya perlu diberikan solusi sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik.
”Kami Satgas Citarum harus memberikan solusi terbaik bagi para peternak dalam teknik mengolah Kohe dengan baik, sementara cacing yang berkembang serta pupuk organik yang dihasilkan menjadi bonus bagi peternak,” tutur Dansektor 21.
Kedepan bukan hanya para peternak sapi di dua desa tersebut yang akan mengolah Kohe melalui media cacing, tapi seluruh peternak di sub 09 Sektor 21 diharapkan bisa mengolah Kohe dengan metode tersebut.
”Sebagai Satgas Citarum, kami akan terus berupaya agar para peternak yang berada diwilayah sub 09 Sektor 21 bisa mengolah kotoran sapi ternaknya dengan ramah lingkungan,” tambah Dansektor 21 Kolonel Inf Bayu. (Pendam III/Siliwangi).
