Kontrolnews.co – Kab Bandung | Upaya keras yang dilakukan Citarum Harum dalam meminimalisir dan mengurangi sampah, maka perlu dilakukan pengkajian sampah darat agar dapat mengurangi dampak pada pencemaran daerah aliran sungai.
Nampak di lokasi Sektor 7 Citarum Harum terlihat mendampingi Kepala Pelaksana Harian Satgas Citarum Harum Mayjen Tni (Purn) Dedi Kusnadi Thamim melakukan peninjauan Mesin Olah Runtah (MOTAH 1) Siliwangi yang berada di Kp. Cibedug, Desa Cangkuang Wetan, Dayeuhkolot. Rabu 25 Oktober 2023.
Diketahui bahwa peninjauan Kalakhar ke lokasi bukan kali pertama melainkan sudah ke dua kalinya, namun peninjauan ini di lakukan guna memastikan sistem operasional mesin dan juga volume sampah yang sudah dapat teratasi oleh Motah selama mesin tersebut berada di Desa Cangkuang Wetan.
Dilokasi terpisah saat dimintai keterangan terkait kehadiran Kalakhar satgas Citarum Harum ke wilayah Sektor 7, Kolonel Caj (K) Nurjanah Suat selaku Dansektor 7 menyampaikan, kunjungan beliau (Kalakhar-red) tentunya untuk melakukan peninjauan ulang serta ingin secara pasti melakukan riset dan tanya jawab bersama para pekerja mesin.
“Disisi lain kehadiran Kalakhar juga secara tidak langsung melihat potensi lain yang ada di TPS3R Desa Cangkuang Wetan, seperti budi daya magot dan tempat ternak lainnya, artinya limbah atau sampah yang masih bisa di olah di manfaatkan kembali untuk hal lain, sementara residu yang sudah tidak memiliki nilai ekonomi masuk dan di bakar habis oleh Motah,” ujarnya.
Perlu diketahui juga, sambung Nurjanah Suat, hadirnya Motah tentu saja mengurangi dampak sampah yang masuk ke aliran sungai terkhusus di wilayah kerja sektor 7, kami juga sudah menutup sekitar 8 TPS liar yang berada dekat dengan sungai.
“Kecanggihan Motah memang patut di acungi jempol, selain ramah lingkung, tidak harus menggunakan bahan bakar dan listrik, motah juga mampu melahap residu atau sampah tak bernilai ekonomis sekitar 1 ton perjamnya dengan kekuatan daya bakar sampai 1000°C,” tandas Dansektor***
Komentar