Stadium General IKOPIN University Bahas Peningkatan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat

Berita111 views

Kontrolnews.co – Sumedang | Koperasi di Indonesia terus berinovasi dan berkolaborasi untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Inovasi dan sinergi koperasi merupakan langkah kunci dalam menghadapi tantangan zaman modern dan memperkuat peran koperasi sebagai tulang punggung ekonomi rakyat.

Sebagai wujud penegasan eksistensi koperasi, IKOPIN University menggelar Stadium General Bertema “Inovasi Dan Sinergi Koperasi Sebagai Upaya Pemberdayaan Koperasi Indonesia.”

“Dengan beradaptasi terhadap teknologi dan tren bisnis terkini, koperasi-koperasi di Indonesia dapat memperluas pangsa pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan menciptakan produk serta layanan baru yang memenuhi kebutuhan anggotanya,” tutur Rektor Ikopin University Prof. Dr. Ir. Agus Pakpahan, M.S.

Baca Juga  Kemeriahan Anniversary SECI Chapter Bandung Ke 8, Simak Penjelasannya!

Menurut Rektor, sinergi antara koperasi juga menjadi penting dalam mendukung pertumbuhan sektor koperasi di Indonesia.

“Kolaborasi antara koperasi-koperasi dalam berbagai sektor ekonomi dapat menciptakan sinergi yang kuat, memungkinkan pertukaran sumber daya, pengembangan proyek bersama, dan peningkatan daya tawar dalam negosiasi bisnis,” kata dia.

Menurut Agus, sinergi tersebut bukan hanya memperkuat setiap koperasi yang terlibat, tetapi juga memperkuat koperasi sebagai konsep ekonomi yang berkelanjutan.

“Mudah-mudahan studium generale ini menjadi wadah melanjutkan cita-cita Bung Hatta, cita-cita Pasal 33 Undang Undang Dasar 1945 dimulai dengan silaturahim,” tutur Agus Pakpahan.

Baca Juga  Bandung Seuhah Jilid Tiga Sukses Goyang Lidah Pecinta Pedas

Sementara itu, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup, Kamaruddin Batubara, S.E., M.E. menyampaikan, terkait Inovasi Dan Sinergi Koperasi Sebagai Upaya Pemberdayaan Koperasi Indonesia.

“Banyak tantangan Koperasi ke depan, diantaranya banyak UU yang belum mendukung Koperasi sebagai Badan Usaha, RUU Perkoperasian yang baru belum mengakomodir KSPPS sebagai LAZ dan terakhir Koperasi belum masuk dalam struktur keilmuan yang seharusnya menjadi kurikulum pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi,” ucap Kamaruddin Batubara.

Komentar