Kontrolnews.co – Bandung | Selama 4 hari berturut-turut secara bertahap sekitar 820 ketua RT se-Kota Bandung hadir dan mengikuti Apel Akbar yang diselenggarakan oleh Sektor 22 Citarum Harum beserta unsur Pentahelix, Dinas dan OPD Kota Bandung bertempat di Aula Posko Utama Jl. L.L.R.E Martadinata No. 84 Bandung.
Pada penutupan acara Apel Akbar RT se-Kota Bandung secara langsung dihadiri oleh Kepala Pelaksana Harian Satgas Citarum Harum Mayjen TNI (Purn) Dedi Kusnadi Thamim, Dansektor 22 Citarum Harum Kolonel Inf Ujang Sudradjad, Kadis DSDABM Kota Bandung Didi Ruswandi, Kadis Cipta Bintar Bambang Suhari.
Hadir juga dari PPNS BBWS Citarum Ditjen SDA Joko Dwi Priono, Dinkes Kota Bandung dan DLH Kota Bandung, serta para Dansub dan anggota Sektor 22 Citarum Harum 1-8.
Giat tersebut digelar dalam rangka mendukung dan mensukseskan Perpres No. 15 tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum. Dimana semua para Ketua RT yang ada di kota bandung di bentuk menjadi leader dan motivator pejuang kebersihan di wilayahnya masing-masing.
Berbagai materi disampaikan dari unsur dinas terkait, tentunya memberikan pembekalan kepada para ketua RT tentang aturan serta kebijakan pemerintah Kota Bandung, dalam mengiplemantasikan program-program pasca berakhirnya Citarum Harum.
Pada kesempatannya, Dansektor 22 Citarum Harum Kolonel Inf Ujang Sudradjad menyampaikan, Kegiatan hari ini yang kita laksanakan selama 4 hari mengumpulkan ketua RT se-Kota Bandung khususnya di Sektor 22 Citarum Harum.
“Karna Citarum Harum ini sesuai dengan Perpres No. 15 tahun 2018, yang nantinya akan berakhir di tahun 2025. Tentunya ini tidak bisa berhenti begitu saja Indeks Kualitas Air sungai sudah baik, mulai tahun 2018 Indeksnya 33 poin sekarang sudah meningkat,” ujarnya.
Pihaknya menjelaskan , tahun-tahun berikutnya akan semakin baik, tentunya hal ini saya sengaja mengumpulkan ketua RT karena mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat, diharapkan ketua RT itu menjadi pelopor, motivator, dan ujung tombak kebersihan di lingkunganya, bisa mengajak warganya untuk mencintai lingkungannya.
“Adapun beberapa kegiatan yang kami laksanakan untuk mengedukasi RT diantaranya bagaimana RT bisa menjelaskan kepada warga nya untuk tidak membuang sampah sembarangan. Jadi untuk mengatasi sampah ini tidak harus di pembuangan akhir di TPA, karna di sarimukti kondisinya sekarang ini sudah overload yang notabenenya sarimukti itu kapasitasnya 2 juta ton sekarang sudah 14 juta ton,” jelas Dansektor.
Dilanjutkannya, apakah ini akan berkelanjutan jadi lautan sampah saya rasa tidak, tentunya bagaimana kita mengatasi sampah di sumbernya ini yang kita edukasi kepada para RT. Kemudian juga kita menjelaskan kepada RT untuk mengedukasi masalah hidup sehat supaya warganya membuat septic tank tidak membuang kotoran ke sungai yang dampaknya cukup berbahaya karena kotoran manusia mengandung bakteri yang cukup banyak, yang nantinya akan mempengaruhi khususnya anak-anak balita supaya tidak terjadi stunting di lingkungan kita.
“Kemudian RT bisa menjaga lingkungan terhadap warganya yang tinggal di bantaran sungai, tinggal di bantaran sungai itu ada aturan ada ketentuanya, dari bibir sungai itu minimal 3 meter kalau kondisi sekarang di Kota Bandung itu sudah merapat ke bibir sungai. Ini yang kiranya perlu kita memberikan pemahaman kepada RT untuk disampaikan ke warganya,” terangnya.
Masih kata Kolonel Inf Ujang Sudradjad, sudah ada beberapa bangunan yang tidak pada tempatnya kita tertibkan dan soal pemerintah kota sudah memberikan contoh untuk membuka fasilitas umum baik itu untuk jalan inspeksi, dan juga untuk revitilasi yang bisa di manfaatkan oleh warga. Karna jalan itu sangat bermanfaat bisa buat kalau ada kebakaran ambulan dengan cepat, orang yang sakit bisa digunakan jalan untuk ambulan itu manfaatnya.
“Kemudian kita mengedukasi kepada RT untuk tetap melestarikan kegiatan gotongroyong, yang sekarang ini kondisi kegiatan gotongroyong ini sudah mulai memudar, kita ini mau menggalakan lagi untuk mengingatkan warganya tentang judi online menjadi penyakit masyarakat supaya RT bisa mengawasi warganya tergerak dengan judi online,” ujarnya.
Komentar