Kontrolnews.co – Sragen | Kirap Budaya Hari jadi Desa Karang Pelem ke-103 sangat meriah sekali, semua Seni Budaya Desa Karang Pelem tampil. Semua warga sangat antusias partisipasi ikut meriahkan acara tersebut, ada yang pakai kebaya dan lain-lain.
Senin 09 September 2024, acara hari jadi Desa Karang Pelem dimeriahkan beberapa Seni Budaya, yang berasal dari Desa Karang Pelem itu sendiri, untuk menunjukan kalau Desa Karang Pelem banyak Cagar Budayanya, peninggalan leluhur yang harus di uri-uri oleh warga Dukuh Tunggon khususnya Desa Karang Pelem Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen.
Tampak hadir dalam acara tersebut, Forkopimcam, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Kominfo, Puskesmas, Kades dan semua perangkat Desa, serta tamu istimewa 6 abdi dalem Kraton Kasunanan Solo.
Tri Sukowati sebagai Yayasan Palapa Mendewaharja mengatakan, dalam acara ini ada dua (2) momen yaitu:
1. Di punden Dusun Tunggon, cikal bakal asal usul Desa Karang Pelem. Disana membawa 26 Tumpeng dan 3 Gunungan, dan disitu Do’a bersama di mulai jam 09.00 yang dihadiri oleh Kades, sesepuh Desa, masyarakat dan 6 abdi dalem Kasunan Kraton Solo.
2. Sifatnya Prafon Seni Budaya yang berasal dari Balai Desa, yang menghibur Masyarakat diarak menuju Dukuh Tunggon pukul 08.30 wib dan ketemu di perempatan Dukuh Tunggon, trus menuju tempat yang sudah di sediakan oleh panitia yaitu, di lokasi Kolam Renang masih termasuk Dukuh Tunggon.
Untuk menghibur Masyarakat khususnya Desa Karang Pelem, di dalam Seni Budaya khususnya di Desa Karang Pelem, antara lain Untup-untup adalah Tari yang model kaya orang barang yang digunakan alat Kentongan sambil bernyanyi-nyanyian, bebas lagu Daerah maupun Nasional pesertanya 52 orang.

Untup-utup ini berkembang sejak Tahun 50an sampai 70an dan yang ke dua (2) tari Wireng penggalang dari frahmen perang, saat wayang wong (orang) yaitu perang Janoko melawan aAngkoro Murko, dari Raksasa (Buto) orang Jawa menyebutnya.
Masih banyak lagi seni budaya yang di tampilkan, rangkaian pertama yang sesi kedua Karnafal yang diikuti semua Instansi, Sekolah, Pencak Silat, lembaga, RT, Mobil hias dan banyak lagi dimulai Pukul 14.00 wib siang sampai selesai.
Memutari seluruh Dukuh Desa Karang Pelem, dan sesi terakhir Wayang kulit dengan lakon Bagong Bangun Desa, yang di bawakan oleh kidalang Anom Pujo Angkot, dari Yayasan Palapa Mendewaharja. Yang sudah bekerja sama selama 3 Tahun dari Tahun 2023-2025 , “Tuturnya.




