Kontrolnews.co – Ngawi | Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai malam tasyakuran khitan dan aqiqah yang diselenggarakan oleh keluarga besar Bapak Sigit Purwoko, seorang MC kondang asal Desa Ngrendeng, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Acara digelar pada malam hari usai salat Isya dan dihadiri oleh Kepala Desa Ngrendeng beserta jajaran perangkat desa serta warga masyarakat setempat yang turut antusias memenuhi undangan. Jumat, 18 juli 2025.
Kemeriahan malam tasyakuran semakin terasa dengan hadirnya kesenian tradisional Campursari Megantara, yang menyuguhkan hiburan budaya khas Jawa kepada para tamu undangan. Sebelum acara inti dimulai, para tamu disambut dengan ceramah agama (tausiah) yang disampaikan oleh Ustaz Slamet dari Desa Tawangrejo.
Ustaz Slamet tampil dengan gaya ceramah unik dan menghibur. Ia menggunakan wayang kulit sebagai media penyampaian pesan-pesan keagamaan, dibalut dengan bahasa Jawa yang komunikatif dan penuh makna. Cara penyampaian ini membuat ceramah mudah diterima oleh berbagai kalangan usia, mulai dari generasi muda hingga orang tua.

Dalam tausiahnya, Ustaz Slamet berpesan agar masyarakat senantiasa menjaga dan melestarikan budaya lokal tanpa melupakan nilai-nilai agama. Ia mengutip pepatah Jawa yang berbunyi, “Jowo digowo, Arab digarap,” yang mengandung makna agar masyarakat tetap menjaga warisan budaya leluhur sekaligus istiqomah menjalankan ajaran Islam secara utuh.
“Kita tidak boleh meninggalkan budaya yang adi luhung, namun tetap harus menjaga syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Ustaz Slamet di hadapan para undangan.
Acara berlangsung khidmat dan penuh keakraban hingga selesai. Doa dan harapan terbaik dipanjatkan untuk keluarga besar Bapak Sigit Purwoko, agar selalu diberikan keberkahan, kesehatan, serta perlindungan oleh Allah SWT untuk anak-anak dan keturunannya.
Malam tasyakuran ini tidak hanya menjadi momen keluarga, tetapi juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi dan memperkuat nilai-nilai budaya dan spiritual di tengah masyarakat Desa Ngrendeng.




